Tugas Pemulian Pohon... yang lupa dikerjain akibatnya jadi ngebut ngerjainnya cause 3hours left to do... oh nooooo!!!!! but finally everything was done.... fiiiuuuuhhhh . . . here they're,,
( just share for fun, but don't copy without my permission, I notice you guys ;D )
( just share for fun, but don't copy without my permission, I notice you guys ;D )
Suatu program pemuliaan pohon adalah untuk memelihara dan meningkatkan variabilitas Genetik di dalam populasi pohon hutan yang digunakan. Pemuliaan pohon (tree improvement), merupakan kegiatan untuk meningkatkan produktivitas hutan (kuantitas dan kualitas) dengan mengendalikan asal-usul pohon dipadukan dengan kegiatan pengelolaan hutan dengan melalui aplikasi ilmu genetika hutan yang menyangkut susunan genetik pohon-pohon di dalam hutan dengan ilmu silvikultur yang menyangkut intensifitas pengelolaan. Dari variasi genetik tersebut diharapkan dapat menghasilkan pohon yang memiliki kualitas baik. Maka dari itu variasi sangat penting bagi pemuliaan pohon di Indonesia karena dengan begitu juga akan meningkatkan produktivitas hutan di Indonesia.
Untuk menentukan ada tidaknya variasi dapat diketahui melalui metode yakni penentuan kehadiran variasi, mengikuti kategori Zobel dan Talbert (1984) :
1. Variasi Geographic (provenance) : tidak mudah untuk digambarkan, dan batasan-batasan yang pada umumnya tidaklah jelas, kecuali jika ada suatu pemisahan lingkungan jelas.
2. Lokasi dalam provenances : penyebab umumnya biasanya adalah faktor lingkungan bukan faktor genetik
3. Tapak dalam lokasi : Kekuatan seleksi alami yang dapat menyebabkan pembedaan dari tapak ke tapak adalah kecil. Kadang-Kadang variasi tapak ke tapak mengakibatkan kesalahan sampling disebabkan oleh ukuran populasi yang kecil.
4. Individu Pohon dalam tapak : banyak perbedaan pohon individu ciri terutama berkualitas seperti bentuk dan kemampuan beradaptasi, yang dikendalikan secara genetik
5. Di dalam Pohon (Ketika bisa dilakukan) : biasanya variabilitas dapat terjadi hanya untuk beberapa karakteristik.
1. Variasi Geographic (provenance) : tidak mudah untuk digambarkan, dan batasan-batasan yang pada umumnya tidaklah jelas, kecuali jika ada suatu pemisahan lingkungan jelas.
2. Lokasi dalam provenances : penyebab umumnya biasanya adalah faktor lingkungan bukan faktor genetik
3. Tapak dalam lokasi : Kekuatan seleksi alami yang dapat menyebabkan pembedaan dari tapak ke tapak adalah kecil. Kadang-Kadang variasi tapak ke tapak mengakibatkan kesalahan sampling disebabkan oleh ukuran populasi yang kecil.
4. Individu Pohon dalam tapak : banyak perbedaan pohon individu ciri terutama berkualitas seperti bentuk dan kemampuan beradaptasi, yang dikendalikan secara genetik
5. Di dalam Pohon (Ketika bisa dilakukan) : biasanya variabilitas dapat terjadi hanya untuk beberapa karakteristik.
Secara umum, variasi provenance dan perbedaan pohon satu dengan yang lain meliputi bagian besar variasi genetik yang ditemukan di dalam suatu jenis pohon yang bertumbuh pada tapak alami; dua varian ini boleh meliputi hampir 90% dari semua variasi pengamatan. Itu adalah penting untuk memberi penekanan lagi bahwa suatu studi variasi di dalam tapak alami dapat tidak memberi apapun bukti intensitas kendali genetik suatu karakteristik sebab, dalam suatu studi, tidak bisa memisahkan efek lingkungan dan genetika atau interaksi keduanya. Tetapi pola variasi tapak alami dapat memberi indikasi yang baik tentang kemungkinan keuntungan genetik.
Macam-macam variasi itu antara lain adalah variasi bentuk, variasi jenis, dan variasi sifat yang tentu saja akan membentuk sebuah keanekaragaman. Terutama pada pemuliaan pohon. Karena variasi sangat penting di dalam pemulian pohon.
Pemanfaatan variasi secara operasional sangat jelas yakni memanfaatkan pohon dengan kualitas baik yang diperoleh melalui pemuliaan pohon, salah satu caranya adalah melalui variasi genetik yang dapat membentuk pohon dengan kombinasi karakteristik yang diinginkan. Hal tersebut bertujuan untuk memperoleh karakteristik yang penting seperti pohon yang lurus atau berat jenis kayu, untuk kemampuan beradaptasi seperti toleransi cuaca dingin atau musim kering, dan untuk resistensi penyakit atau serangga dan untuk pertumbuhan. Contohnya pada proses breeding (merubah persentase dari karakteristik tertentu di dalam suatu arah yang diinginkan dalam suatu populasi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar