Minggu, 25 Maret 2012

Georeferencing sama Digitasi... NO COMENT :(

Tantangan terbesar minggu ini adalah responsi GIS.. ada tiga macam bahan yang harus dikuasai yaitu Georeferencing yang susah-susah gampang (banyak susahnya) terus digitasi yang ribet dan memang sebenarnya nggak asik sama sekali dan terakhir yang cukup ringan adalah layouting. But it's hard to me.... hope I could do it better than ever huhuhuhuhuhuhuuu :'(
susah gara-gara baru sekali ini ketemu dan emang katanya ini praktikum yang ribet banget -..-

chek this out................
Georerencing adalah proses penempatan objek berupa raster atau image yang
belum mempunyai acuan system koordinat ke dalam system koordinat dan
proyeksi tertentu.
Secara umum tahapan georeferencing (dengan menggunakan ArcMap) pada
data raster adalah sebagai berikut:
A. Tambahkan data raster yang akan ditempatkan pada system koordinat dan
proyeksi tertentu.

B. Tambahkan titik control pada data raster yang dijadikan sebagai titik ikat dan

diketahui nilai koordinatnya.
C. Simpan informasi georeferensi jika pengikatan obyek ke georeference sudah
dianggap benar.
Anda dapat membuat nilai koordinat tetap untuk data raster setelah
ditransformasi (proses georeferencing) dengan menggunakan perintah Rectify
pada Georeferencing toolbar. Sistem koordinat akan sama dengan koordinat
acuan yang dipakai.
Tahapan Georeferencing ini adalah tahapan awal dalam melakukan penggambaran/digitasi peta atau citra digital
Adapun langkah untuk melakukan georeferencing di ArcGIS 10 yaitu sebagai berikut :
1.Untuk menampilkan peta yang akan diregistrasi pilih icon
2.Setelah peta ditampilkan maka langkah selanjutnya adalah mengaktifkan toolbar Georeferencing. Klik Customize, kemudian Toolbars, pilih Georeferencing. Maka jendela dialog Georeferencing   akan muncul
3. Fungsi-fungsi icon pada tool bar Georeferencing
4.     Untuk menentukan titik kontrol maka icon yang dipilih adalah      Dimana + (hijau) merupakan source (koordinat image) dan + (merah) merupakan destination (koordinat sebenarnya).
5.  Titik kontrol yang dipilih atau dibuat minimal 4 buah dan merupakan titik terluar agar tingkat kesalahan dapat dikurangi
6. Setelah mendapatkan minimal 4 buah titik kontrol maka langkah selanjutnya memasukan koordinat peta (destination) dengan cara mengklik icon    . Isikan koodinat sebenarnya pada X Map dan Y Map. Jika menggunakan koordinat geografis, maka daerah yang terletak di sebelah selatan garis khatulistiwa pada depan angka koordinat harus diketikkan tanda minus (-).
7.     Setelah koordinat peta dimasukkan maka peta yang akan didigitasi telah memiliki koordinat yang sebenarnya.
8.     Agar georeferencing yang dilakukan dapat permanen maka pilih Georeferencing -> Update Georeferencing. Atau jika akan disave menjadi format lain, dapat dilakukan dengan cara klik Georeferencing, pilih Rectify maka akan muncul jendela Save As.Jika sudah disetting, klik Save.
Catatan
Pengisian koordinat destination juga dapat dilakukan dengan cara klik kanan pada saat menentukan control point (klik kiri untuk source kemudian klik kanan untuk destination) pilih input X and Y  lalu masukkan koordinat sebenarnya


Habis itu... menginjak proses ke dua yakni digitasi yang ngga kalah ribet, disini cuma beberapa langkah sederhana karena saya sendiri juga tidak nyambung.... (haduuuhhh -..-)
buat memulai program







pokoknya klo udah jadi layouting itu seperti ini.....


Lebih sulit dari kelihatannya... hati-hati klo ketemu.... oiya ini pake ArcMap... pasti kalo anak-anak sebelah (geografi) pada tahu,  iyaa kan? kalau saya baru sekali ini ketemu. makanya masih agak bingung dan banyak mengeluh hehehehe...








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
; Valentine's Day Pumping Heart