Jumat, 28 Oktober 2011

wawancara pohon ???


 Sebelum UTS dapat tugas lucu banget dari dosen, kita harus wawancara pohon ?! maksudnya apa coba wawancara pohon? hmmm dan semua mahasiswa cuma bilang, baiklah pak akan kami kerjakan.

kalau penafsiranku itu wawancara pohon yaaa mengamati pohon! bener gak? Nggak tau juga deh hahaha...

akhirnya saat udah putus asa banget ini hasil kerjaan paper ku hahah


 Pohon Leda ( Eucalyptus deglubta)

Pohon yang saya amati secara langsung di dalam arboretum adalah Leda (Eucalyptus deglubta). Eucalyptus deglupta merupakan satu dari spesies eucalyptus yang ada. Spesies ini banyak terdapat di dalam arboretum, tetapi saya hanya mengamati satu spesies dari beberapa populasi Leda yang ada.
Eucalyptus deglupta berasal dari bahasa Yunani yang berarti "tertutupi dengan baik". Eucalyptus adalah salah satu jenis pohon yang berasal dari Australia, dan dapat ditemukan di Papua Nugini, Indonesia sampai Filipina. Leda menghendaki iklim hujan tropis dengan musim kering paling tinggi 2 sampai 3 bulan. Atau dimana hujan pada musim kering kurang dari 60 mm tiap bulannya. Tipe hujan yang cocok adalah tipe A dan B. Di daerah yang sangat kering, jenis ini dapat tumbuh pada kelembabab tinggi.

Pada umumnya Eucalyptus deglupta menyukai pinggir sungai yang tidak tegenang air dengan kelembaban tanah yang cukup. Jenis ini juga tumbuh di tanah liat berpasir, tanah yang cukup lembab, tetapi juga tumbuh di tanah vulkanik. Leda juga tumbuh sebagai tegakan murni hingga ketinggian 1800 m dpl. Budidaya yang biasa dilakukan adalah dengan bijinya. Leda termasuk dalam kategori tumbuhan perintis atau reklamasi.

Alasan saya memilih pohon Leda ini karena menurut buku yang saya baca dan dari beberapa praktikum, Leda memiliki banyak manfaat. Pada bagian daun dari tanaman Leda ternyata mengandung minyak Astiri yang biasa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari dengan melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Minyak Astiri pada daun Leda banyak dimanfaatkan pada industri obat-obatan, makanan dan kosmetik. Kualitas minyak Astiri pada daun Leda dipengaruhi oleh: umur tanaman, tempat tumbuh serta perlakuan terhadap daun mulai pemetikan sampai pemrosesan (Guenther, 1987).

Leda merupakan salah satu Ekaliptus yang penting di kawasan tropis lembap dan manfaat utamanya adalah sebagai kayu untuk bangunan. Selain itu, jenis ini merupakan penghasil bubur kayu dalam produksi pembuatan kertas. Leda juga termasuk jenis tanaman pokok reboisasi.

Pohon Leda yang saya amati memiliki tinggi kurang lebih sekitar  10 sampai 12 meter, dan memiliki diameter sekitar  75cm. Leda yang saya amati ini memiliki kulit batang yang halus dan agak licin, kulitnya juga mengelupas tipis berwarna doreng antara hijau, kuning dan putih. Dan memiliki daun yang bersebelahan yang berbentuk bulat pipih dan ada pula daun yang berbentuk bulat lanset, ujung daunnya meruncing. Spesies ini memiliki tangkai daun yang pendek. Terdapat perbungaan majemuk yang muncul di tepi dan juga di ujung batang. Buah dari Leda ini memiliki bentuk bulat telur dengan panjang masing-masing sekitar 3-5mm dan lebarnya 3-5 mm.

Sumber buku : Guenther, E., 1987. Minyak atsiri I. Universitas Indonesia Press. Jakarta. 492h.


gak tau juga deh ini bener atau salah, maklum ya pak dosen mahasiswa semester awal hahahahahah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
; Valentine's Day Pumping Heart